East Java Fashion Harmony & Aktivasi Seni Budaya at Solong Beach Banyuwangi East Java
East Java Fashion Harmony 2020 digelar meriah di tepi pantai Solong, Kabupaten Banyuwangi pada Sabtu (14/11/2020). Mengusung tema Batik Gringsing, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengisyaratkan doa kemanusiaan dari Jawa Timur untuk dunia atas pandemi Covid-19 yang melanda.
Hal tersebut terlukis dari makna batik Gringsing, dimana nama 'Gring' berarti sakit dan nama 'Sing' bermakna jangan. Maka dengan 'Gringsing' harapnya sakit itu segera pergi
sebagaimana nenurutt cerita legenda di baliknya, mempercayai bahwa ketika batik Gringsing dibalutkan pada anak yang sedang demam maka akan turun demamnya dan sehat kembali.
Setiap kain batik memang dipercaya memiliki makna hubungan antara dunia nyata dengan spiritual. Dalam Kitab Negarakertagama dan Serat Pararaton, batik motif Gringsing diketahui merupakan motif batik tertua.
Dalam acara East Java Fashion Harmony 2020, pengunjung diajak menelusuri jejak batik Gringsing Jawa Timur yang berkembang di sembilan kota dan kabupaten, yakni Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Tuban, Tulungagung, Trenggalek, Pamekasan, Bangkalan, dan Banyuwangi.
12 desainer asli Jawa Timur yang berkolaborasi dengan pembatik lokal berhasil membuka wawasan baru tentang dunia batik. Dengan apiknya mereka membawakan rancangan desain batik dengan tema dan filosofinya masing-masing, menunjukkan kekayaan batik Jawa Timur yang siap mendunia.
Diaspora dari berbagi negara seperti Paris, Dubai, Australia, Moskow, dan Laos mengikuti acara melalui sambungan jarak jauh. Selain mendapat pengetahuan tentang kekayaan batik Jawa Timur, tamu undangan dapat melihat langsung keindahan pantai Solong yang dikelilingi pegunungan. Nampak berjejer kapal nelayan diiringi atraksi atlet jetski binaan Jatim.
Ibu Gubernur Jawa timur berharap acara yang diinisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim ini dapat berlangsung terus ke depannya. Sebab melalui East Java Fahion Harmony warga dunia akan lebih dekat dengan Indonesia terlebih Jatim.
"Melalui aneka varian batik ini, nilai-nilai leluhur bangsa dapat menjadi kekuatan bersama untuk membangun sinergitas produk seni, budaya, dan ekonomi kelas dunia," ujarnya.
Terlebih dalam situasi Normal Baru akibat pandemi Covid-19, inovasi dan kreasi harus terus diberikan ruang. Khofifah berharap East Java Fashion Harmony 2020 dapat memberikan multiplayer effect (efek berlapis) untuk kebangkitan wisata, ekonomi, dan pelestarian nilai budaya melalui tangan kreatif para pembatik Jawa Timur. Tetap semangat dan Salam Budaya
Komentar
Posting Komentar